D-Luciferin Cas: 2591-17-5 99% Off-white to yellow powder nbsp BEETLE LUCIFERIN
Nomor katalog | XD90248 |
Nama Produk | D-Luciferin |
CAS | 2591-17-5 |
Formula molekul | C11H8N2O3S2 |
Berat molekul | 280.323 |
Detail Penyimpanan | -15 hingga -20 °C |
Kode Tarif Harmonisasi | 29342080 |
Spesifikasi produk
Kadar air | Maks.2,0% |
Kekeruhan | Maks 2.0 NTU |
Rotasi optik spesifik | -36 hingga -32 |
Penampilan | Bubuk putih ke kuning |
HPLC kemurnian | Min 99% |
Koefisien kepunahan molar | min 17900 L/(mol cm) |
Pendahuluan: D-luciferin adalah substrat untuk reaksi bioluminesensi yang bergantung pada adenosin trifosfat (ATP).Prinsip bioluminesensi adalah luciferin dioksidasi oleh luciferase dengan adanya ATP dan oksigen.Rumus reaksi kimianya adalah sebagai berikut: ATP+D-Luciferin+O2→Oxyluciferin+AMP+PPi+O2+Light.
Mekanisme aksi: Mekanisme aksi D-luciferin adalah bahwa di bawah aksi ATP dan luciferase, luciferin (substrat) dapat dioksidasi untuk memancarkan cahaya.Ketika luciferin berlebihan, jumlah foton yang dihasilkan berkorelasi positif dengan konsentrasi luciferase.
Aplikasi: D-luciferin adalah substrat untuk reaksi bioluminesensi yang bergantung pada adenosin trifosfat (ATP).Reaksi bioluminesensi luciferin/luciferase sering digunakan untuk mendeteksi ATP, metabolit yang dapat diubah menjadi ATP (seperti AMP, ADP, cAMP), dan enzim yang dapat menghasilkan ATP (seperti kreatin kinase, dll.), jadi reaksi bioluminescence dapat digunakan.Berlaku untuk deteksi berbagai bahan biologis.
Aktivitas Biologis: D-Luciferin (Firefly luciferin) adalah substrat populer untuk bioluminesensi dengan adanya ATP untuk digunakan dalam pencitraan bioluminesensi berbasis luciferase dan skrining throughput tinggi berbasis sel.
Studi in vitro: D-luciferin bereaksi dengan luciferase, ATP dan oksigen untuk memancarkan cahaya, yang terdeteksi oleh film fotografi sensitif untuk memvisualisasikan antibodi yang terikat alkali fosfatase.
Studi in vivo: penggunaan substrat D-luciferin dan luciferase kunang-kunang mempertahankan interaksi imun inang-tumor dalam model tikus imunokompeten dengan kanker ovarium, karena program bioluminesensi lebih sensitif terhadap pertumbuhan tumor daripada instruksi penambahan berat badan.