Nistatin dihidrat CAS:1400-61-9 Nistatin A1 >85%;senyawa lainnya
Nomor katalog | XD90352 |
Nama Produk | Nistatin dihidrat |
CAS | 1400-61-9 |
Formula molekul | C47H75NO17 · 2H2O |
Berat molekul | 962.10 |
Detail Penyimpanan | -15 hingga -20 °C |
Kode Tarif Harmonisasi | 29419000 |
Spesifikasi produk
Kesimpulan | Sesuai dengan Ph.Eur.9.7 |
Pseudomonas aeruginosa | Absen |
pH | 6.0-8.0 (larutan berair 3%) |
Pengujian kadar logam | Nistatin A1 >85%;senyawa lain <4% |
Kerugian pada Pengeringan | <5,0% |
Penampilan | Serbuk kuning atau coklat kuning |
Abu sulfat | <3,5% |
Tes IdentitasD | Sesuai (UV) |
TAMC | <1000cfu/g |
TYMC | <100cfu/g |
Staphylococcus aureus | Absen |
Metanol Pelarut Residu | <3000ppm |
Mesitiloksida | <500ppm |
Pelarut Residu | <5000ppm |
Uji Identifikasi (UV) A | identik dengan referensi |
Absorbansi A305 | >0,6 |
bakteri gram negatif toleran empedu (E.coli + Salmonella sp.) | Absen |
Spesies Clostridium | Absen |
Pelarut Residu (1-butanol) | <1000ppm |
Kemurnian; Uji Mikroba | NLT >4400 IU/mg secara kering |
Untuk menentukan variabel klinis untuk membedakan aspergillosis paru invasif (IPA) dari kolonisasi pada pasien dengan pneumopati kronis dengan kultur positif Aspergillus spp.dalam sampel pernapasan. Studi kohort retrospektif termasuk pasien dengan isolasi pernapasan Aspergillus spp.selama periode 10 tahun.IPA dievaluasi sesuai dengan kriteria Bulpa.Variabel klinis dikumpulkan dan analisis regresi logistik berganda dilakukan. Delapan puluh tiga pasien dengan isolasi Aspergillus spp.dari sampel pernapasan dimasukkan;68,7% (n=57) pasien memiliki penyakit paru obstruktif kronik, 18% (n=15) fibrosis paru dan 13,3% (n=11) asma bronkial.Dua puluh dua pasien (26,6%) memiliki IPA.Penggunaan flukonazol (OR 4.49; CI 95% 1.5-13.4; P=.007), gagal napas berat (OR 4.64; CI 95% 1.46-14.72; P=.009) dan waktu rawat inap (OR 1.05; CI 95% 1.01-1.1; P=.006) dikaitkan dengan IPA. Penggunaan flukonazol sebelumnya, gagal napas berat, dan waktu rawat inap dikaitkan dengan IPA pada pasien dengan pneumopati kronis dengan isolasi pernapasan Aspergillus spp.Hak Cipta © 2012 Elsevier España, SL All rights disimpan