(2S,3R,4S,5S,6R)-2-(3-(4-((S))-tetrahidrofuran-3-iloksi)benzil)-4-klorofenil)-tetrahidro-6-(hidroksimetil)-2-metoksi -2H-pyran-3,4,5-triol CAS: 1279691-36-9
Nomor katalog | XD93372 |
Nama Produk | (2S,3R,4S,5S,6R)-2-(3-(4-((S))-tetrahidrofuran-3-iloksi)benzil)-4-klorofenil)-tetrahidro-6-(hidroksimetil)-2-metoksi -2H-pyran-3,4,5-triol |
CAS | 1279691-36-9 |
Formula Molekulla | C24H29ClO8 |
Berat molekul | 480.94 |
Detail Penyimpanan | Sekelilingnya |
Spesifikasi produk
Penampilan | bubuk putih |
Assay | 99% min |
Senyawa (2S,3R,4S,5S,6R)-2-(3-(4-((S))-tetrahidrofuran-3-iloksi)benzil)-4-klorofenil)-tetrahidro-6-(hidroksimetil)-2 -methoxy-2H-pyran-3,4,5-triol adalah molekul organik kompleks dengan aplikasi potensial di berbagai bidang, termasuk kimia farmasi dan obat-obatan. Senyawa ini termasuk dalam kelas pyranopyrans, yang merupakan senyawa siklik yang mengandung cincin pyran yang menyatu dengan cincin pyran lainnya.Kehadiran beberapa stereocenters dalam strukturnya membuatnya menjadi molekul kiral, artinya ia ada dalam dua bentuk enansiomer yang dapat memiliki aktivitas biologis yang berbeda. Salah satu aplikasi potensial dari senyawa ini adalah dalam penemuan dan pengembangan obat.Fitur struktural molekul, seperti gugus benzil dan klorofenil, dikombinasikan dengan keberadaan beberapa gugus hidroksil, menunjukkan bahwa ia mungkin menunjukkan aktivitas biologis.Ahli kimia farmasi dapat mengeksplorasi potensi senyawa tersebut sebagai senyawa timbal untuk pengembangan obat baru, terutama yang menargetkan penyakit yang melibatkan metabolisme karbohidrat. Adanya gugus (S)-tetrahidrofuran-3-iloksi menunjukkan bahwa senyawa tersebut mungkin memiliki kemampuan untuk berinteraksi. dengan reseptor atau enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat atau jalur pensinyalan.Para peneliti dapat menyelidiki potensinya sebagai penghambat atau modulator enzim atau reseptor spesifik yang terlibat dalam proses ini.Selain itu, kompleksitas struktural senyawa dapat membuatnya menjadi kandidat yang cocok untuk optimasi kimia medisinal melalui modifikasi struktural. Selanjutnya, perancah pyranopyran senyawa mengandung banyak gugus hidroksil, yang merupakan gugus fungsional penting dalam desain obat.Gugus hidroksil dapat berpartisipasi dalam interaksi ikatan hidrogen, memengaruhi kelarutan, stabilitas, dan sifat farmakokinetik senyawa.Ahli kimia obat dapat memanfaatkan kelompok ini untuk mengoptimalkan potensi senyawa, selektivitas, dan sifat farmakologis lainnya. Kompleksitas struktural senyawa juga menunjukkan aplikasi potensial dalam ilmu material dan sintesis organik.Susunan gugus fungsi yang unik dapat dimanfaatkan untuk sintesis senyawa organik baru dengan sifat atau fungsi tertentu.Selain itu, senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai titik awal untuk pengembangan bahan baru, seperti polimer atau struktur supramolekul, dengan aplikasi potensial di berbagai industri. Kesimpulannya, senyawa (2S,3R,4S,5S,6R)-2- (3-(4-((S)-tetrahidrofuran-3-iloksi)benzil)-4-klorofenil)-tetrahidro-6-(hidroksimetil)-2-metoksi-2H-piran-3,4,5-triol memiliki struktur fitur yang membuatnya berpotensi berguna dalam kimia farmasi dan obat-obatan, ilmu material, dan sintesis organik.Strukturnya yang kompleks dan beragam gugus fungsi memberikan peluang untuk eksplorasi dalam penemuan obat, modulasi enzim, pengembangan bahan, dan bidang penelitian lainnya.